Berbahagialah memiliki banyak teman dan sahabat. Pasalnya, penelitian terbaru menemukan bahwa menikmati kehidupan sosial yang aktif berdampak pada kualitas kesehatan, terutama bagi anak.
"Mempunyai seorang sahabat selama masa-masa yang tidak menyenangkan dapat berdampak langsung pada tubuh dan pikiran anak," ungkap William Bukowski, seorang profesor psikologi dan direktur di Pusat Penelitian Perkembangan Manusia di Concordia University, Montreal, dilansir melalui msn.com, Rabu (15/2).
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Concordia University, Montreal, dilakukan dengan melibatkan 55 anak laki-laki dan 48 anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 dan 6 di Montreal, Kanada.
Dalam penelitiannya, peneliti meminta semua anak untuk merekam perasaan dan pengalaman yang dirasakan kedalam sebuah jurnal selama 4 hari. Peneliti juga mengukur kadar hormon kortisol (hormon stres) pada anak yang diamati melalui tes air liur secara teratur.
Temuan yang dimuat dalam jurnal Developmental Psychology menemukan kadar hormon kartisol akan meningkat dan harga diri cenderung menurun ketika anak mengalami pengalaman negatif. Namun, dengan kehadiran sahabat dalam keadaan sulit, kadar kartisol dan perasaan rendah diri justru mengalami perubahan.
Para peneliti juga mencatat bahwa apa yang terjadi selama masa kanak-kanak akan berpengaruh ketika kelak anak beranjak dewasa, termasuk perasaan rendah diri.
"Reaksi fisiologis dan psikologis terhadap pengalaman negatif saat masih anak-anak dapat berdampak hingga kemudian hari. Sekresi kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang signifikan, termasuk penekanan kekebalan dan penurunan pembentukan tulang. Peningkatan stres benar-benar dapat memperlambat perkembangan anak," jelas prof. Bukowski.
"Mempunyai seorang sahabat selama masa-masa yang tidak menyenangkan dapat berdampak langsung pada tubuh dan pikiran anak," ungkap William Bukowski, seorang profesor psikologi dan direktur di Pusat Penelitian Perkembangan Manusia di Concordia University, Montreal, dilansir melalui msn.com, Rabu (15/2).
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Concordia University, Montreal, dilakukan dengan melibatkan 55 anak laki-laki dan 48 anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 dan 6 di Montreal, Kanada.
Dalam penelitiannya, peneliti meminta semua anak untuk merekam perasaan dan pengalaman yang dirasakan kedalam sebuah jurnal selama 4 hari. Peneliti juga mengukur kadar hormon kortisol (hormon stres) pada anak yang diamati melalui tes air liur secara teratur.
Temuan yang dimuat dalam jurnal Developmental Psychology menemukan kadar hormon kartisol akan meningkat dan harga diri cenderung menurun ketika anak mengalami pengalaman negatif. Namun, dengan kehadiran sahabat dalam keadaan sulit, kadar kartisol dan perasaan rendah diri justru mengalami perubahan.
Para peneliti juga mencatat bahwa apa yang terjadi selama masa kanak-kanak akan berpengaruh ketika kelak anak beranjak dewasa, termasuk perasaan rendah diri.
"Reaksi fisiologis dan psikologis terhadap pengalaman negatif saat masih anak-anak dapat berdampak hingga kemudian hari. Sekresi kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang signifikan, termasuk penekanan kekebalan dan penurunan pembentukan tulang. Peningkatan stres benar-benar dapat memperlambat perkembangan anak," jelas prof. Bukowski.
---------------------------------
Related Post:
Pengetahuan
- Bahaya Kesehatan Jika Terkena Radiasi Nuklir
- Kecerdasan Ditentukan Saat Tidur ? ?
- Kebiasaan Buruk Yang Baik Bagi Kesehatan
- 10 negara yang belum pernah terdengar didunia atau tidak terkenal
- Buah Manggis Ternyata Bisa Melawan Kanker
- Manfaat Lain Dari Memakan Cokelat
- Negara-negara Superpower Di Asia
- Inilah Sejarah Roket dan Rudal di Indonesia
- Inilah 8 Gaya Rambut Selebriti Terpopuler Sepanjang Masa
- Bekerja Dengan Berkelompok Dapat Membuat Kinerja Otak Menurun
- 10 Perubahan Kecil untuk Hidup Yang Lebih Lama
- Membongkar Misteri batu yang berjalan
- Tempat Terlarang Untuk Tidur
- Perilaku Hewan-Hewan yang Dipercaya Dapat Memberikan Tanda Perubahan Cuaca & Bencana
- FAKTA - Bahwa Jalan Kaki Bisa Sembuhkan 8 Jenis Penyakit
- Miliaran Manusia Bakal Kekurangan Air Tahun 2050
- 7 Manfaat Bunga Bagi Kesehatan
- Sarapan Kue Coklat Membantu Turunkan Berat Badan
- Benda Langit Terbesar Yang Pernah Di Temukan
- Perawatan Tubuh Yang Wajib Dilakukan Oleh Wanita
- Cara Mengetahuai Orang Sedang Berbohong
- Waw...Ternyata Ayam Bisa Berganti Kelamin Secara Alami
- Bentuk-Bentuk Robot Tempo Dulu
- 10 tanda-tanda anak pintar, Apakah Kamu Termasuk?
k