Sebuah surat yang dikirimkan, terutama ketika Anda berhubungan jarak jauh dengan si dia, memberikan kesan berbeda yang mendalam. Rasanya tak sama ketika si dia hanya mengirim SMS kepada Anda atau menelepon singkat sekadar untuk mengatakan “Saya kangen” atau “Saya cinta kamu”. Ungkapan cinta dan perasaan rindu lebih mengena jika disampaikan melalui surat, termasuk surat elektronik, atau kiriman barang atau bahkan sekadar postcard.
Ungkapan perasaan melalui surat ini bahkan bisa mengatasi stres akibat trauma. Penelitian di “Journal of Traumatic Stress,” menunjukkan, surat cinta yang konvensional seperti ini terbukti ampuh memulihkan pengalaman traumatik prajurit saat berada di medan perang atau bahkan ketika kembali pulang.
Menurut penelitian ini, komunikasi dengan metode real-time seperti telepon, chating online, atau hubungan telepon tatap muka melalui internet misalnya kurang efektif. Meskipun teknologi memberikan kemudahan, kepraktisan, dan kecepatan, manfaat yang didapatkan dari komunikasi melalui surat tetap lebih besar.
Komunikasi yang “tertunda” (tak instan) melalui surat konvensional ini lebih memberikan perasaan membahagiakan kepada pasangan. Untuk pasangan yang terpisah waktu dan tempat, kehadiran surat mengobati rasa rindu dan memberikan kesan berbeda, mendebarkan sekaligus membahagiakan. Telepon atau SMS singkat, meskipun bisa dilakukan setiap saat, memberikan kesan berbeda dibandingkan dengan sebuah surat.
---------------
sumber: beritaunik.net
